Senin, 30 Desember 2019 0 komentar

TASK11GP - KLASTER 2 : DOKUMEN & KERTAS


Bismillah

Berbenah Dokumen dan Kertas 💪😉

A. Bagaimana pembagian kategori dokumen dan kertas yang dimiliki di rumah?
--Dokumen permanen (akte, kartu keluarga, ijazah, dsb) dipisah berdasarkan pemilik, supaya kami mudah ketika mencarinya.

B. Apa saja hambatan dan kesulitan dalam menata dokumen dan kertas? Bila ada, strategi apa yang digunakan untuk mengatasi hal tersebut.
-- Hambatannya aku harus bolak-balik dari rumah ke rumah orang tua, karena dokumen asli (yang berbentuk fisik) kusimpan di rumah orang tua 🤭 Jadi yang di rumah hanya fotocopy-annya aja. Sempat ada sedikit drama ketika ibuk tau aku membuang beberapa clutter di dokumen milikku, alasan beliau "Eman-eman nduk, kalo suatu saat kepake kan ndak perlu repot legalisir lagi". Padahal ada berlembar-lembar fotocopyan di situ 😅
Kemudian untuk decluttering dokumen digital milik suami yang ada di laptop harus menunggu beliau pulang dulu. Jadi aku hanya bisa mengurangi milikku sendiri.

C. Bagaimana proses memilahnya? Adakah kriteria seleksi tambahan? Seperti apa kriteria seleksi yang digunakan?
-- Proses memilah : semua dokumen (milikku, suami, anak-anak) yang di rumah orang tua ku bongkar, karena dari awal sudah ditata ibuku berdasar pemilik, aku jadi mudah menyusunnya, hanya tinggal menyingkirkan clutter.
Kemudian dokumen yang di rumahku sendiri Alhamdulillah tidak ada kendala, paling tinggal maintenance dompet secara berkala karena sering ada clutter nota-nota 🤭 
Untuk dokumen yang perlu direspon aku lebih memilih yang digital, supaya lebih mudah diakses dan ada pengingatnya.
Kertas hasil karya anak sudah kudokumentasikan dalam bentuk digital, jadi sebelum dibuang "foto dulu yok mas" hihihii 😁

Lampiran foto setelah berbenah dokumen dan kertas :

Membuat folder di Google Drive yang berisi softcopy dokumen penting berdasar pemilik. Dalam folderku berisi beberapa sub folder ada backup chat grup WA yang kuanggap penting, foto-foto dari galeri HP yang harus dipilah dipilih dengan mengesampingkan baper 🤭, Alhamdulillah setelah dipindah ke drive sekarang HP jadi lebih ringan dan nyaman digunakan, space memori legaaa~ 🥰

Dokumen di bawah ini sengaja kusimpan di rumah orang tuaku, karena faktor keamanan. Dalam amplop coklat berisi dokumen yang rencananya akan kusimpan di SDB. Clutter didominasi fotocopy ijazah yang berlebih dan sudah rusak--kertasnya menempel satu sama lain 😅 Ini akan dihancurkan karena berisi data penting.

Dokumen di dompet berisi KTP, SIM, kartu ATM, kartu member RS yang perlu dibawa kemanapun. Clutter yang ada : nota belanja, struk transaksi atm dll 😅 dan uang koin kembalian yang menumpuk 🙈

Ini dokumen yang kusimpan di rumah, fotocopy-an KTP, KK, buku nikah, akte anak-anak dsb (@ 1 lembar cukup 🤭). Yang di dompet biru berisi kartu garasi barang-barang elektronik di rumah 😊

Proses berbenah dokumen & kertas berjalan 70%, tinggal yang berbentuk digital di laptop menunggu suami pulang.

Sekilan laporan berbenah dokumen & kertas. Terima kasih sudah membaca, semoga bermanfaat 😊
❤️ @thegeneung

#Task11GP
#GP2
#GP2Kelas3
#gemaripratama
#angkatan2
#klaster2
#gemaribendakenangan
#menatadirimenatanegeri
#gemariclass
#metodegemarrapi
#indonesiarapi
#serapiitu
#segemariitu
#RASA
Selasa, 24 Desember 2019 0 komentar

Jurnal 2 - Telur Merah


Bismillah

Pekan lalu aku sudah menemukan telur-telur hijau yang bisa membuatku bahagiyaaa~ yaitu :
  • Membuat desain grafis
  • Menerapi
  • Berkisah
  • Organizing
  • Memasak
Nah sekarang gantian nih si telur-telur merah yang isinya ketrampilan apa saja yang perlu dikuatkan supaya si telur hijau bisa menetas dengan aman, nyaman, tanpa gangguan 🤭 

Aku membagi ketrampilan yang kubutuhkan dalam 4 kuadaran :

Kemudian ketemu deh si telur merah itu 🥰

Manajemen Keuangan
Penting ? Iyes, Mendesak ? Iyes
Why ? Karena tidak semua ilmu dibagikan gratis :') Aku ingin ada anggaran khusus yang bisa kugunakan untuk upgrade ilmu (pelatihan, workshop, kulwhap, dsb) tentang hal-hal yang membuatkan bahagiyaaa~ tanpa harus mengorbankan pos-pos keuangan rumah tangga 😊

Manajemen Waktu
Nah, ini masih jadi PRku sampai sekarang, membuat kandang waktu, jadi aku bisa bebas menjadi diriku tanpa menomorduakan peranku sebagai istri dan juga ibu.

Manajemen Emosi
Seringnya ketika aku ada deadline tugas, emosiku jadi tidak terkontrol, pengennya semua sempurna sesuai rencana, tapi apa daya kadang ada hal-hal diluar kemampuan manusia yang membuat rencana tinggal wacana. Nah, imbasnya gelombang emosi negatifku tadi tertular ke anak-anak dan suami. Jadi di rumah hawanya engga enak banget 😔 Semoga perlahan dan pasti emosiku segera bisa kukontrol jadi tak ada lagi yang tersakiti 🥺

Teknik Komunikasi
Sebagai pasangan LDM mau tak mau aku harus bisa menguasai salah satu cara menjaga keutuhan rumah tangga yaitu komunikasi yang produktif. Namun semenjak ada suatu kejadian-yang maaf tidak bisa kuceritakan- aku jadi introvert termasuk ke suami bahkan ke keluargaku sendiri. Merasa sungkan untuk bercerita, bahkan untuk hal-hal yang receh sekalipun. Aku jadi tak nyaman untuk berkomunikasi via telpon. Semoga aku bisa menemukan solusi Biidznillah

Self healing
Ini salah satu ketrampilan yang sudah beberapa tahun ini kupelajari. Sayangnya belum ada cara yang klik untuk berdamai dengan luka di masa lalu yang berimbas tidak optimalnya peranku sebagai istri dan ibu 😢 Bagaimana bisa bahagia jika masih ada luka yang menganga ? Insya Allah aku ingin merawat luka itu tanpa harus membuat luka baru pada anak dan suamiku. Doakan yah ❤️

#janganlupabahagia
#jurnalminggu2
#materi2
#kelastelurtelur
#bundacekatan1
#institutibuprofesional
Jumat, 20 Desember 2019 0 komentar

TASK10GP - KLASTER 2 : MAINAN


Bismillah

A. Bagaimana respon anak saat tahu mainannya akan dibenahi ?
--- Excited 😄 Mamas A selalu antusias saat tau aku membongkar rak mainannya, karena dia bisa menemukan mainan-mainannya yang sempat "hilang", tapi untungnya dia selalu mau kuajak kerja sama menata mainannya kembali. Alhamdulillah 😊

B. Apa saja hambatan dalam berbenah mainan? Adakah kesulitan dalam menata mainan? Bila ada, strategi apa yang digunakan untuk mengatasi hal tersebut.
--- Hambatannya seleraku dan Mamas A berbeda, hihihii.. Contohnya ada mainan yang menurutku sudah tak layak dimainkan (rusak atau sudah tidak lengkap) tapi masih disukai Mamas A. Kemudian ada mainan yang sengaja kubelikan karena bisa sebagai bahan belajarnya (bernilai edukasi) tapi sayang dia kurang minat jadi jarang dimainkan 😣 Terus ada juga mainan yang dibelikan Eyangnya tanpa sepengetahuanku, mainan ini sudah tidak sesuai umur Mamas A, dan belum bisa dimainkan Dedek A, jadi yaaa kudonasikan tanpa sepengetahuan Eyangnya hahahaa 😂
Untuk mengatasinya : komunikasi dua arah antara aku dan Mamas A, dan tetap mengutamakan perasaan Mamas A meskipun baru berusia 5 tahun tapi dia adalah owner mainan-mainan yang ada di rumah.

C. Bagaimana proses memilahnya? Adakah kriteria seleksi tambahan? Seperti apa kriteria seleksi yang digunakan?
--- Kami membuat kesepakatan :
*Mainan yang sama (jumlahnya lebih dari satu) hanya disimpan 1 saja, yang lain didonasikan
*Mainan yang sudah jarang dimainkan tapi masih bagus dan bisa dimainkan akan didonasikan
*Mainan yang rusak dan masih bisa diperbaiki akan diperbaiki, yang masih disuka akan disimpan yang sudah jarang dimainkan akan didonasikan
*Mainan yang rusak parah dan tidak bisa diperbaiki akan dibuang/dirosokan
*Semua mainan punya "rumah" setelah dimainkan harus pulang ke rumahnya
*Mainan yang belum punya rumah sementara ditata dulu di rak sesuai ukurannya
*Mainan yang sentimentil (bernilai edukasi tapi kurang diminati Mamas A) tetap kusimpan terpisah

Lampiran foto hasil berbenah mainan :
  • Ini mainan yang didonasikan untuk cucu helper kami. Sebagian besar mainan yang sudah jarang dimainkan Mamas A, ada juga mainan yang sudah tidak sesuai usianya tapi masih kusimpan, berharap bisa dimainkan Dedek A tapi sampai sekarang juga belum bisa dimainkan daripada hanya menumpuk ya sudah di-rehome kan saja :')

  • Beberapa mainan yang belum punya rumah (belum beli kontener besar) jadi hanya disusun di rak urut sesuai ukurannya


  • Kalo ini mainan yang sudah punya rumah jadi tidak tercecer saat ditata ke rak mainan



  • Yang ini boneka-boneka, besok dicuci semua dan dijadwalkan rutin dicuci minimal sebulan sekali. Meski anak-anak semua laki-laki tetapi mereka suka dongeng dan drama, nah boneka-boneka inilah yang menjadi artisnya 😂 Masyaa Allah



Progres berbenah mainan 80% karena boneka belum ditata di rak dan beberapa mainan belum punya rumah, masih nunggu beli box container dulu ^^
Sekian laporan praktek berbenah mainan. Terima kasih sudah membaca, semoga bermanfaat 😊
❤️ @thegeneung


#Task10GP
#GP2
#GP2KELAS3
#gemaripratama
#angkatan2
#klaster3
#gemarikamar
#menatadirimenatanegeri
#gemariclass
#metodegemarrapi
#indonesiarapi
#serapiitu
#segemariitu
#RASA
Senin, 16 Desember 2019 0 komentar

Jurnal 1 - Telur Hijau

Bismillah

Semangat belajar lagiii ❤️
Alhamdulillah, setelah beberapa bulan yang lalu resmi jadi wisudawati Bunda Sayang #4, dibukalah kesempatan untuk lanjut lagi di level Bunda Cekatan batch 1. Yes ini adalah angkatan pertama kelas BunCek, dan surprise-nya kami disambut langsung oleh Ibu Septi Peni, Masyaa Allah 😍 Tentu tetap dengan jargon "semua guru, semua murid" materi perdana pekan lalu dongeng dari Ibu Septi sukses membuatku tersepona dengan konsep "bahagia", ibu harus bahagia dulu maka yang lain (suami, anak2, keluarga) akan tertular bahagia 🥰

Di kelas BunCek, kami akan menjalani 4 tahapan, dimulai dari kelas telur lanjut ulat kemudian kepompong dan terakhir kupu-kupu. Sama seperti metamorfosis kupu-kupu kan 🦋. Harapanku semoga dengan mengikuti kelas ini aku juga bisa tumbuh, berkembang, berubah menjadi pribadi yang lebih baik di segala hal : diri pribadi, istri dan ibu yang.... BAHAGIYAAAA~ 🤭

*****

Ini jurnal (tugas BunCek) perdanaku, hmm seperti mengulang materi di matrikulasi 2 tahun lalu, hihihii.. Setelah kubaca ulang jawabanku saat matriks ternyata ohh ternyata berubah haluan nyaris 75% 😂 Maklum dulu waktu ikut matriks aku masih hamil dedek-A dan tinggal di Bengkulu Utara. Sedangkan kondisi sekarang aku ibukibuk anak duwaaa, udah balik lagi tinggal di Kota Semarang dan LDMan sama suami tercinta 🤣


AKU SUKA DAN BISA :

Membuat desain grafis
Ini sebenarnya hobiku sejak duduk di bangku sekolah yang nyaris terkubur sejak jadi ibu 😔 Dan sekarang mendesain jadi pelarianku ehh me time-ku saat jenuh dengan rutinitas harian. Buka HP/laptop bebikinan, sekadar melihat panel warna-warni, trus good mood lagi deh~ Tapi ya itu kadang anak-anak protes ketika aku terlalu asik bermesraan dengan aplikasi desain favoritku 🤭

Menerapi
Awalnya aku sama sekali tak tertarik dengan dunia ini, namun karena kondisi dedek-A yang mewajibkanku untuk bisa akhirnya mau tak mau aku masuk kedunia yang tak kujamah sebelumnya : kesehatan. Yaps, menerapi di sini maksudnya menerapi dalam bentuk pijit, bekam, usap (sentuhan), suara, bahkan ekspresi wajah. Belajar dari mana ? Berguru langsung ke therapist profesional, atodidak dari buku/youtube dan kadang ikut workshop yang diadakan komunitas. Nah, saat melihat pasienku (suami, anak2 dan keluarga dekat) puas dengan service-ku disitu aku merasa bahagiyaaa Masyaa Allah 🥺

Berkisah
Aku berpatokan hanya berkisah dengan cerita nyata (Kisah Nabi & Rasul, para sahabat dan orang sholih) atau cerita karanganku yang bersumber dari kejadian sehari-hari, kadang dari buku cerita juga, tapi bukan dari legenda/mitos yang biasa disampaikan untuk menakut-nakuti. Audiensku = anak-anakku sendiri dong hihihii 🤭 Melihat wajah mereka serius, tegang dan aktif berinteraksi saat mendengarkan kisahku di situ aku merasa jadi ibu idaman mereka 😆

Organizing
Aku tipe orang yang (nyaris) perfeksionis, aku engga suka kalo ada yang berantakan baik itu barang, data maupun suatu acara. Jadiii aku suka turun tangan ikut menghandle, menata, mengorganisir supaya urut dan nyaman untuk dinikmati (misalnya acara). Dan setelah semuanya selesai ada rasa puas sekaligus legaaaa~

Memasak
Kalo diingat-ingat aku mulai suka masak sejak jadi ibu, trigernya 5 tahun yang lalu, ketika Mamas-A mulai MPASI dia tidak bisa makan makanan pabrikan atau jajan sembarangan. Alhasil aku yang harus cari ide resep masakan yang aman untuknya dan sampai sekarang baginya masakan terenak adalah masakan umi :') kalo suami ? Hmm level puasnya lebih tinggi 😅 jadi aku masih perlu berguru pada cookpad, andalan ibu-ibu masa kini 🤣 Meski kini urusan memasak sudah kedelegasikan ke helper, tapi aku selalu suka saat mencoba resep masakan baru 😁

Sekian narasi singkat dari jurnal 1 level telur-telur, terima kasih sudah membaca, semoga bermanfaat yah ❤️

#janganlupabahagia
#jurnalminggu1
#materi1
#kelastelurtelur
#bundacekatan1
#institutibuprofesional
Senin, 18 November 2019 0 komentar

TASK8GP : KLASTER 1 - DAPUR (BAG 1)



Minggu, 10 November 2019 0 komentar

TASK7GP : KLASTER 1 - BUKU


Bismillah

Pekan kedua praktek berbenah ala gemarapi, masih di klaster 1 dan kali ini gantian BUKU yang jadi objectnya. Alhamdulillah untuk proses beberes buku aku bisa melibatkan Mamas A, putra sulungku yang berusia 5 tahun. Kami sama-sama hobi baca buku, ehh kalo Mamas sih baru bisa di-baca-in buku atau baca gambar yang ada di buku 😁.

PROSES DECLUTTERING



Aku membuat sub-kategori buku yang ada di rumah kami berdasarkan owner-pemilik buku :
  • Buku Abi-A (suami)
  • Buku Umi-A (milikku)
  • Buku Mamas-A dan Dedek-A (anak)
Kemudian semua buku di rumah ditata di satu rak buku dengan sekat pemisah. Rak bagian atas berisi bukuku dan suami dijadikan satu karena selera buku kami hampir sama 🥰, kalaupun ada yang berbeda suami prefer ke e-book yang disimpan di HP, supaya praktis bisa dibaca kapan saja. Kemudian rak bagian bawah buku anak2, supaya mereka mudah mengambil dan mengembalikan buku ke rumahnya.

Alhamdulillah saat awal pindahan kami memesan rak buku custom size sesuai keinginan. Namun ada sedikit miss  ukuran saat proses pembuatan, sehingga ada beberapa buku anak2 (berukuran besar) yang tidak muat masuk ke dalam rak tersebut 😅
Rak buku kami terbuat dari rangka besi (supaya kokoh), papan kayu dan dilengkapi dengan 6 roda di bawahnya, ini memudahkan kami jika ingin menggeser posisi rak, tentu saja ada kuncian roda juga untuk keamanannya.

Saat proses decluttering, aku mengurangi buku-buku koleksi lamaku yang sudah selesai kubaca dan kemungkinan tidak akan kubaca lagi, seperti novel. Lalu aku juga memindahkan buku milik suami jaman kuliah dulu (ekonomi manajemen - "eww tapi mahal" karena susah nyarinya 🤣) yang katanya mau diwariskan ke keponakan kami yang saat ini masih SMA. Nah sambil menunggu beliau pulang, untuk sementara buku-buku tersebut kupindah ke kardus supaya tidak memenuhi rak buku 🤭

Aku sempat syoook karena ternyata ada beberapa buku baru yang belum pernah kubaca sama sekali. Sebagian adalah hadiah giveaway, ada juga yang pemberian rekan sesama penulis (pemula), sebagian lagi kubeli bundle, karena yang jilid pertama belum selesai kubaca jadi jilid selanjutnya masih utuh bersegel 🙈

Buku-buku yang tereliminasi akan kudonasikan ke sedekas, mereka siap menampung buku bekas yang masih layak baca. Terus ada 2 judul buku (tentang optimasi online shop) yang akan kujual di market place, jika dalam waktu 4 bulan tidak terjual akan kudonasikan sekalian 🤭

Kalau buku punya anak-anak tidak ada yang tereliminasi ehh lebih tepatnya tidak boleh kueliminasi karena semuanya masih disukai dan bisa dibaca meski sobek sana sini. Hmm baiklah aku mengalah saja kali ini 😌

PROSES ORGANIZING

Biasanya aku menata buku-bukuku secara vertikal berurutan sesuai dengan ukurannya, dari yang paling tinggi sampai yang paling pendek. Nah kali ini aku coba ganti gaya dengan menyusun berdasarkan warna sampul buku. Dan taraaaa~ selesai menyusun aku merasa fresh, warna-warni tersusun rapih 😍 Masyaa Allah, seperti menemukan hal baru dengan konsep yang memanjakan mata *anak visual banget 😎, dan entah kenapa selera untuk menghampiri rak buku juga semakin meningkat. Ahh semoga semangat membaca ini bertahan seterusnya tidak hanya diawal-awal saja~ hihihiii  🤭 Terima kasih gemarapi aku jadi tau cara menata buku dengan konsep urutan "pelangi" ❤️

ini buku-buku milikku & suami ⤵️

Kemudian untuk buku anak, aku menyusunnya sesuai "rombongan", karena sebagain besar buku anak yang ada di rumah merupakan buku paket (seri 1 set), bukan buku paket sekolah lho 🤭 Dulu sebagian bukunya kutata horizontal, tapi ternyata membuat Mamas-A kesulitan kalau mau ambil buku yang ada di tumpukan bawah. Jadi sekarang semua buku anak kutata vertikal. Alhamdulillah dia jadi lebih mudah mengambil dan mengembalikan buku sesuai tempatnya.

Kebiasaan Baik Terkait Buku
  • Harian
Setiap harinya kami sekeluarga membiasakan untuk selalu membaca buku, salah satu trik supaya konsisten yaitu dengan membuat jadwal dan target per hari minimal baca berapa halaman. Kalau anak-anak biasanya jam (di)baca(kan) buku saat pagi dan menjelang tidur siang/malam. Sedangkan untuk aku sendiri ketika anak-anak tidur waktu me-timeku berdua dengan buku, atau saat mengantar Mamas-A beraktivitas di luar (misal panahan), sambil menunggu aku membaca buku yang memang segaja kusiapkan di dalam mobil. Saat masih single dulu, dalam sehari aku bisa selesai membaca satu judul buku, tapi setelah menikah, lalu momong dua bocah, target membacaku kini minimal 5 halaman perhari. Berkurang juuuuuhhh sekaleeee 😂
  • Pekanan
Belum ada, mungkin setelah ini dijadwalkan untuk rutin bersih-bersih rak buku supaya tidak berdebu 😁
  • Bulanan
Tiap bulan sebenarnya ada anggaran belanja yang kusiapkan untuk jajan buku baru, tapi karena beberapa bulan ini aku sering mendapat buku baru jadi anggaran jajan buku kualihkan ke kebutuhan yang lain. Semoga setelah rak buku tertata lebih rapi semangat baca kami meningkat, jadi tiap bulan bisa ganti buku baru tentunya dengan decluttering buku lama supaya rak tidak penuh sesak 😇

Dari semua buku cetak yang kumiliki sekitar 55% yang sudah selesai kubaca. Sisanya ada yang baru setengah jalan, ada yang baru beberapa lembar bagian awal, dan ada juga yang masih bersegel 😅 Untuk buku-buku parenting aku memang baru membaca sampai dibagian yang sesuai dengan tahapan perkembangan anak-anakku. Jadi tidak mungkin sekali jalan langsung habis dibaca semua, karena pasti akan lupa 🙈 Oiya aku cuma punya dua e-book dan keduanya juga belum selesai kubaca semua, jujur aku pribadi prefer ke buku cetak karena lebih nyaman di mata meski harganya lebih mahal dan butuh perawatan ekstra, maklum aku sudah bermata empat, minus dan silinder pula :')




Sekian laporan praktek berbenah pekan ini. Terima kasih sudah membaca, semoga bermanfaat 😊

❤️ @thegeneung

#Task7GP2
#GP2Kelas3
#gemaripratama 
#angkatan2
#klaster1 
#gemaribuku 
#menatadirimenatanegeri 
#gemariclass 
#metodegemarrapi 
#indonesiarapi
#serapiitu
#segemariitu
#RASA
Minggu, 03 November 2019 0 komentar

TASK6GP : KLASTER 1 - PAKAIAN


Bismillah

Yeay pekan ini saatnya praktik beberes Klaster Pakaian 🎉
Dalam jadwal yang sudah kususun sebelumnya, di task 5, seharusnya aku berbenah di hari Selasa, Kamis dan Sabtu. Namun karena ada beberapa insiden tak terduga, mulai dari helperku yang mendadak mudik, terus pamit lewat WA engga balik lagi 🙈, lalu Dedek-A yang drama tumbuh gigi (demam-rewel, ngga mau ikut orang) sampai akhirnya aku dan anak-anak mengungsi sementara di rumah orang tuaku, karena kami bertiga  di rumah sendiri, suami belum tau kapan bisa pulang ke Semarang 😢

Minggu, 13 Oktober 2019 0 komentar

TASK3GP - Pilar-Pilar Gemar Rapi (2)

Bismillah

Tugas kali ini merupakan lanjutan dari pekan sebelumnya.

5. Pilar kelima, Personalized ini digunakan oleh Metode Gemar Rapi, dirancang atau diproduksi untuk memenuhi kebutuhan individu seseorang. Oleh karena itu kata kuncinya adalah : kebutuhan individu. Apakah Anda sudah memahami kebutuhan diri Anda serta anggota keluarga dalam kepemilikan benda-benda di rumah ?
-- Jujur belum 100% paham, karena aku pribadi kadang masih khilaf belanja terutama saat promo/diskon dan kemudian menyesal begitu barang baru masuk ke rumah 🙈

Kamis, 10 Oktober 2019 0 komentar

TASK2GP - Pilar-pilar Gemar Rapi (1)

Bismillah

1. Apakah anggota keluarga Anda sepakat dengan prinsip pilar pertama? Tanyakan kepada pasangan, anak, orangtua jika tinggal bersama mereka.

Pilar pertama : dilakukan oleh pemilik barang (owner)
Kami SEPAKAT, karena pemilik adalah penanggungjawab barang yang dimilikinya.

Minggu, 29 September 2019 0 komentar

Task1GP - Kenapa Harus Berbenah ?

Bismillah

Tugas materi pertama di kelas Gemari Pratama 2. Ada beberapa pertanyaan yang harus dijawab :
  1. Identifikasi dan sebutkan clutter yang ada di rumah dan dialami saat ini. Kemudian gambarkan bagaimana dampaknya ?
  2. Tuliskan tujuan yang ingin dicapai kedepannya setelah nanti berhasil membiasakan hidup gemar rapi.
  3. Tuliskan motivasi berbenah yang paling memantik semangat berbenah.
Dikit yah cuma 3 poin, tapi kayaknya jawabannya bakalan 3 BAB ahahaa 😂
Jumat, 27 September 2019 0 komentar

Apa itu clutter ?

Bismillah
gemari pratama - geneung

Clutter (baca: ˈklətər) adalah bahasa Inggris dari kekacauan/kebisingan/kekusutan/keributan.
Clutter adalah segala sesuatu yang tidak enak dilihat, didengar dan dirasakan.

0 komentar

Gemari Pratama #2 - Tugas Percobaan GC

Bismillah


Sebenernya aku udah tertarik untuk ikut gemari pratama dari yang batch 1 beberapa bulan yang lalu. Tapi karena saat itu berangan sama perkuliahan bunsay (masih di tengah2 materi pula), akhirnya dipending dulu aja deh, ikut batch selanjutnya pas materi bunsay udah selesai pikirku. Dan yeeaaay alhamdulillah akhirnya sekarang bisa bergabung ke kelas gemari pratama batch 2 saat kuliah bunsay hampir selesai ^^

 
;