Clutter (baca: ˈklətər) adalah bahasa Inggris dari kekacauan/kebisingan/kekusutan/keributan.
Clutter adalah segala sesuatu yang tidak enak dilihat, didengar dan dirasakan.
Dalam hal rumah yang tidak rapi, clutter dapat berupa :
- benda-benda yang bertebaran (berantakan)
- tidak memiliki 'rumah'
- benda yang berserakan--yang tidak dikembalikan ke tempat asalnya setelah digunakan.
- Tumpukan benda-benda yang terabaikan dan tidak dimanfaatkan dengan optimal.
terpaksa harus kita jalani sepanjang hari 😞
Dengan media sosial? Clutter bisa berarti teman yang memenuhi timeline kita dengan berbagai
informasi yang kurang baik dan mengganggu 😭
Untuk mengatasi clutter, tidak dapat diselesaikan hanya dengan menata (organizing). Clutter
hanya dapat diatasi dengan cara dikurangi atau dikenal dengan istilah decluttering.
Orang yang memproduksi clutter kita sebut sebagai clutterer.
Beberapa jenis clutterer berdasarkan kepribadian :
- The Hoarder : Menyimpan segalanya tanpa ada alasan pasti mengapa menimbun banyak barang. Biasanya terjadi karena akumulasi tekanan hidup yang terus menerus dan tidak diatasi, atau kelainan psikologis.
- The Deferrer (Procrastinator) : terjebak dalam clutter tak berkesudahan karena sikapnya yang suka menunda pekerjaan => "ditunda lalu dibiarkan". Salah satu tips untuk mengurangi kebiasaan ini yaitu dengan membuat deadline/batas waktu
- The Rebel : trauma masa kecil. Biasanya waktu masih kanak-kanak, orang tua mereka menyuruh membereskan sesuatu dengan cara yang memaksa dan menyebalkan. Hal ini kemudian terbawa hingga dewasa sehingga tidak berkenan meletakkan sesuatu sesuai 'rumah'-nya karena memberikan sensasi yang tidak nyaman (terkenang rasa patah hati masa kecil) => innerchild. Clutterer tipe rebel ini harus selalu mengingat bahwa perang sudah berakhir. Semua sudah berlalu. Yakinkan diri bahwa saat ini, sudah tidak ada lagi yang mengontrol setiap keputusan.
- The Perfectionist : orang yang ingin selalu melakukan sesuatu dengan sempurna. Standar yang tinggi ini menyebabkan mereka membuat peraturan all-or-nothing di setiap hal yang mereka kerjakan. Untuk tipe seperti ini, tipsnya adalah dengan menerapkan mindset 20-80 rule yaitu 20% pekerjaan akan menyelesaikan 80% masalah. Jadi, yang ditanamkan di mindset adalah 80%-nya bukan yang 20% kekurangannya.
- The Sentimentalist : menyimpan semua benda yang mengandung kenangan. Benda kenangan ini lama-lama akan menjadi clutter yang mengganggu. Untuk tipe ini, sarannya adalah: choose the best.
Sumber : Materi 1-Pra Lecture Gemari Pratama #2
Kalo menurutku pribadi sepertinya aku tipe clutterer kombinasi hihihi. Kok bisa ? Bisa dong soalnya aku tipe deferrer dan sentimentalist. Jadi suka nunda2 plus suka nyimpen harta karun 😂
Kalo kalian tipe yang mana nih ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar