Selasa, 10 Maret 2020 0 komentar

Jurnal 8 - Buddy system

Bismillah

Memasuki pekan terakhir tahap ulat-ulat, kami diberi kejutan lagi untuk memilih BUDDY yang akan menjadi sahabat setia berbagi rasa selama menjalani tahap ulat-ulat sekaligus persiapan tantangan 30 hari ke depan. Hmm kriterianya sih cuma pilih satu orang aja, alias tidak boleh mendua 🤭 terus harus yang "klik" di hari. Kita dibebaskan mau yang melamar duluan atau nunggu dilamar, harus gercep supaya buddy incaran tak direbut orang 😂

Kemarin begitu tugas ini keluar, grup HIMA Semarang sampet heboh dan rame. Obrolan temen2 tentang lamaran buddy beraneka ragam dan bikin senyum-senyum bahkan ngekek so hard 🤣 Ada yang blak-blakan melamar langsung di grup, ada yang cerita ditolak berkali-kali bahkan ditikung temen sendiri, tapi ada juga yang justru dilamar buddy yang sejak awal sudah diincar, ahh so sweet berasa nyari jodoh kan ya.

Kalo ceritaku mencari buddy lain lagi, sudah ku jabarkan panjang kali lebar di sini  😁 Nah, beberapa hari setelah Bunda Cindy resmi jadi buddyku, aku baru tau bahwa beliau adalah KAHIMA IP Jepara 😍. Ma syaa Allah, ini sih bener-bener kejutan, suatu kebanggaan bisa berpasangan dengan beliau.

Bunda Cindy bercerita tentang aliran rasa selama di keluarga sustainable living (yang jadi favoritnya) dan juga di keluarga ratu dapur. Beliau bilang, ilmu dari kedua keluarga tersebut sudah melimpah tapi kalo kita sendiri yang engga gerak ya engga bakal berubah. Lalu beliau juga menawari challenge "membuat komposter", tapi aku belum bisa meng-iya-kannya *maaf yaa Kakanda 🙏🏻. Terus beliau minta resep natural deodorant yang pernah kubuat, caranya klik di sini, nah ini bisa jadi salah satu bekal yang semoga bermanfaat untuknya 🥰

Oiya sebenernya ada 3 makanan utama di mindmaps beliau yaitu : Dapur syantik minim sampah (cooking/baking, sustainable living), Ibu mandiri (driving, menabung, sugesti diri) dan Partner cantik suami (manajemen keuangan bisnis).

Dari cerita yang Bunda Cindy sampaikan, aku jadi kepikiran untuk mengirimkan bekal langsung ke rumahnya. Untuk itu aku minta alamat lengkap dan beliau mengiyakan. Bekal yang kukirim yaitu beberapa peralatan yang mendukung sustainable living seperti :
  • Natural Deodorant, dibuat dari bahan-bahan alami sesuai resep yang sudah kubagikan di atas.
  • Kopi bengkulu, Insya Allah ini kopi asli, selain bisa dikonsumsi, juga bisa digunakan sebagai pengharum lemari/ruangan alami, masker wajah, dsb.
  • Kantong kain blacu hasil jahitanku sendiri *maaf kalo kurang rapih 😅🙏🏻. Kantong ini bisa dipake sebagai wadah belanjaan (telur/sayur/buah), bisa dicuci dan tentunya lebih ramah lingkungan daripada plastik.
  • Pure baking soda, yang bisa dimanfaatkan sebagai pembersih alami, bahan deodorant, masker wajah, dsb.
  • Lap ajaib, bagiku ini pengganti tissue sekali pake. Bentuknya mirip tissue biasa, tapi bisa dicuci jadi bisa dipakai berkali-kali.

Kemudian ada bekal cemilan tambahan yang kukirim berupa bibit tanaman dan buku tentang jualan.


Selain bekal di atas, ada juga bekal digital yaitu beberapa flayer, kumpulan tips dan materi yang berkaitan dengan sustainable living, ada juga beberapa materi kulwapp tentang Berkendara, Berbenah Konmari dan Selftalk. Semuanya kujadikan satu folder gdrive supaya mudah untuk di akses : Bekal Untuk Bunda Cindy

Semoga bekal-bekal yang sudah kusiapkan bisa bermanfaat untuk tantangan 30 hari level kepompong. Semangaaat yah my buddy, ayo kita bermetamorfosis bersama menjadi bunda cekatan kebangaan keluarga yang bahagia 🦋
 
;