Senin, 30 Desember 2019 0 komentar

TASK11GP - KLASTER 2 : DOKUMEN & KERTAS


Bismillah

Berbenah Dokumen dan Kertas 💪😉

A. Bagaimana pembagian kategori dokumen dan kertas yang dimiliki di rumah?
--Dokumen permanen (akte, kartu keluarga, ijazah, dsb) dipisah berdasarkan pemilik, supaya kami mudah ketika mencarinya.

B. Apa saja hambatan dan kesulitan dalam menata dokumen dan kertas? Bila ada, strategi apa yang digunakan untuk mengatasi hal tersebut.
-- Hambatannya aku harus bolak-balik dari rumah ke rumah orang tua, karena dokumen asli (yang berbentuk fisik) kusimpan di rumah orang tua 🤭 Jadi yang di rumah hanya fotocopy-annya aja. Sempat ada sedikit drama ketika ibuk tau aku membuang beberapa clutter di dokumen milikku, alasan beliau "Eman-eman nduk, kalo suatu saat kepake kan ndak perlu repot legalisir lagi". Padahal ada berlembar-lembar fotocopyan di situ 😅
Kemudian untuk decluttering dokumen digital milik suami yang ada di laptop harus menunggu beliau pulang dulu. Jadi aku hanya bisa mengurangi milikku sendiri.

C. Bagaimana proses memilahnya? Adakah kriteria seleksi tambahan? Seperti apa kriteria seleksi yang digunakan?
-- Proses memilah : semua dokumen (milikku, suami, anak-anak) yang di rumah orang tua ku bongkar, karena dari awal sudah ditata ibuku berdasar pemilik, aku jadi mudah menyusunnya, hanya tinggal menyingkirkan clutter.
Kemudian dokumen yang di rumahku sendiri Alhamdulillah tidak ada kendala, paling tinggal maintenance dompet secara berkala karena sering ada clutter nota-nota 🤭 
Untuk dokumen yang perlu direspon aku lebih memilih yang digital, supaya lebih mudah diakses dan ada pengingatnya.
Kertas hasil karya anak sudah kudokumentasikan dalam bentuk digital, jadi sebelum dibuang "foto dulu yok mas" hihihii 😁

Lampiran foto setelah berbenah dokumen dan kertas :

Membuat folder di Google Drive yang berisi softcopy dokumen penting berdasar pemilik. Dalam folderku berisi beberapa sub folder ada backup chat grup WA yang kuanggap penting, foto-foto dari galeri HP yang harus dipilah dipilih dengan mengesampingkan baper 🤭, Alhamdulillah setelah dipindah ke drive sekarang HP jadi lebih ringan dan nyaman digunakan, space memori legaaa~ 🥰

Dokumen di bawah ini sengaja kusimpan di rumah orang tuaku, karena faktor keamanan. Dalam amplop coklat berisi dokumen yang rencananya akan kusimpan di SDB. Clutter didominasi fotocopy ijazah yang berlebih dan sudah rusak--kertasnya menempel satu sama lain 😅 Ini akan dihancurkan karena berisi data penting.

Dokumen di dompet berisi KTP, SIM, kartu ATM, kartu member RS yang perlu dibawa kemanapun. Clutter yang ada : nota belanja, struk transaksi atm dll 😅 dan uang koin kembalian yang menumpuk 🙈

Ini dokumen yang kusimpan di rumah, fotocopy-an KTP, KK, buku nikah, akte anak-anak dsb (@ 1 lembar cukup 🤭). Yang di dompet biru berisi kartu garasi barang-barang elektronik di rumah 😊

Proses berbenah dokumen & kertas berjalan 70%, tinggal yang berbentuk digital di laptop menunggu suami pulang.

Sekilan laporan berbenah dokumen & kertas. Terima kasih sudah membaca, semoga bermanfaat 😊
❤️ @thegeneung

#Task11GP
#GP2
#GP2Kelas3
#gemaripratama
#angkatan2
#klaster2
#gemaribendakenangan
#menatadirimenatanegeri
#gemariclass
#metodegemarrapi
#indonesiarapi
#serapiitu
#segemariitu
#RASA
Selasa, 24 Desember 2019 0 komentar

Jurnal 2 - Telur Merah


Bismillah

Pekan lalu aku sudah menemukan telur-telur hijau yang bisa membuatku bahagiyaaa~ yaitu :
  • Membuat desain grafis
  • Menerapi
  • Berkisah
  • Organizing
  • Memasak
Nah sekarang gantian nih si telur-telur merah yang isinya ketrampilan apa saja yang perlu dikuatkan supaya si telur hijau bisa menetas dengan aman, nyaman, tanpa gangguan 🤭 

Aku membagi ketrampilan yang kubutuhkan dalam 4 kuadaran :

Kemudian ketemu deh si telur merah itu 🥰

Manajemen Keuangan
Penting ? Iyes, Mendesak ? Iyes
Why ? Karena tidak semua ilmu dibagikan gratis :') Aku ingin ada anggaran khusus yang bisa kugunakan untuk upgrade ilmu (pelatihan, workshop, kulwhap, dsb) tentang hal-hal yang membuatkan bahagiyaaa~ tanpa harus mengorbankan pos-pos keuangan rumah tangga 😊

Manajemen Waktu
Nah, ini masih jadi PRku sampai sekarang, membuat kandang waktu, jadi aku bisa bebas menjadi diriku tanpa menomorduakan peranku sebagai istri dan juga ibu.

Manajemen Emosi
Seringnya ketika aku ada deadline tugas, emosiku jadi tidak terkontrol, pengennya semua sempurna sesuai rencana, tapi apa daya kadang ada hal-hal diluar kemampuan manusia yang membuat rencana tinggal wacana. Nah, imbasnya gelombang emosi negatifku tadi tertular ke anak-anak dan suami. Jadi di rumah hawanya engga enak banget 😔 Semoga perlahan dan pasti emosiku segera bisa kukontrol jadi tak ada lagi yang tersakiti 🥺

Teknik Komunikasi
Sebagai pasangan LDM mau tak mau aku harus bisa menguasai salah satu cara menjaga keutuhan rumah tangga yaitu komunikasi yang produktif. Namun semenjak ada suatu kejadian-yang maaf tidak bisa kuceritakan- aku jadi introvert termasuk ke suami bahkan ke keluargaku sendiri. Merasa sungkan untuk bercerita, bahkan untuk hal-hal yang receh sekalipun. Aku jadi tak nyaman untuk berkomunikasi via telpon. Semoga aku bisa menemukan solusi Biidznillah

Self healing
Ini salah satu ketrampilan yang sudah beberapa tahun ini kupelajari. Sayangnya belum ada cara yang klik untuk berdamai dengan luka di masa lalu yang berimbas tidak optimalnya peranku sebagai istri dan ibu 😢 Bagaimana bisa bahagia jika masih ada luka yang menganga ? Insya Allah aku ingin merawat luka itu tanpa harus membuat luka baru pada anak dan suamiku. Doakan yah ❤️

#janganlupabahagia
#jurnalminggu2
#materi2
#kelastelurtelur
#bundacekatan1
#institutibuprofesional
Jumat, 20 Desember 2019 0 komentar

TASK10GP - KLASTER 2 : MAINAN


Bismillah

A. Bagaimana respon anak saat tahu mainannya akan dibenahi ?
--- Excited 😄 Mamas A selalu antusias saat tau aku membongkar rak mainannya, karena dia bisa menemukan mainan-mainannya yang sempat "hilang", tapi untungnya dia selalu mau kuajak kerja sama menata mainannya kembali. Alhamdulillah 😊

B. Apa saja hambatan dalam berbenah mainan? Adakah kesulitan dalam menata mainan? Bila ada, strategi apa yang digunakan untuk mengatasi hal tersebut.
--- Hambatannya seleraku dan Mamas A berbeda, hihihii.. Contohnya ada mainan yang menurutku sudah tak layak dimainkan (rusak atau sudah tidak lengkap) tapi masih disukai Mamas A. Kemudian ada mainan yang sengaja kubelikan karena bisa sebagai bahan belajarnya (bernilai edukasi) tapi sayang dia kurang minat jadi jarang dimainkan 😣 Terus ada juga mainan yang dibelikan Eyangnya tanpa sepengetahuanku, mainan ini sudah tidak sesuai umur Mamas A, dan belum bisa dimainkan Dedek A, jadi yaaa kudonasikan tanpa sepengetahuan Eyangnya hahahaa 😂
Untuk mengatasinya : komunikasi dua arah antara aku dan Mamas A, dan tetap mengutamakan perasaan Mamas A meskipun baru berusia 5 tahun tapi dia adalah owner mainan-mainan yang ada di rumah.

C. Bagaimana proses memilahnya? Adakah kriteria seleksi tambahan? Seperti apa kriteria seleksi yang digunakan?
--- Kami membuat kesepakatan :
*Mainan yang sama (jumlahnya lebih dari satu) hanya disimpan 1 saja, yang lain didonasikan
*Mainan yang sudah jarang dimainkan tapi masih bagus dan bisa dimainkan akan didonasikan
*Mainan yang rusak dan masih bisa diperbaiki akan diperbaiki, yang masih disuka akan disimpan yang sudah jarang dimainkan akan didonasikan
*Mainan yang rusak parah dan tidak bisa diperbaiki akan dibuang/dirosokan
*Semua mainan punya "rumah" setelah dimainkan harus pulang ke rumahnya
*Mainan yang belum punya rumah sementara ditata dulu di rak sesuai ukurannya
*Mainan yang sentimentil (bernilai edukasi tapi kurang diminati Mamas A) tetap kusimpan terpisah

Lampiran foto hasil berbenah mainan :
  • Ini mainan yang didonasikan untuk cucu helper kami. Sebagian besar mainan yang sudah jarang dimainkan Mamas A, ada juga mainan yang sudah tidak sesuai usianya tapi masih kusimpan, berharap bisa dimainkan Dedek A tapi sampai sekarang juga belum bisa dimainkan daripada hanya menumpuk ya sudah di-rehome kan saja :')

  • Beberapa mainan yang belum punya rumah (belum beli kontener besar) jadi hanya disusun di rak urut sesuai ukurannya


  • Kalo ini mainan yang sudah punya rumah jadi tidak tercecer saat ditata ke rak mainan



  • Yang ini boneka-boneka, besok dicuci semua dan dijadwalkan rutin dicuci minimal sebulan sekali. Meski anak-anak semua laki-laki tetapi mereka suka dongeng dan drama, nah boneka-boneka inilah yang menjadi artisnya 😂 Masyaa Allah



Progres berbenah mainan 80% karena boneka belum ditata di rak dan beberapa mainan belum punya rumah, masih nunggu beli box container dulu ^^
Sekian laporan praktek berbenah mainan. Terima kasih sudah membaca, semoga bermanfaat 😊
❤️ @thegeneung


#Task10GP
#GP2
#GP2KELAS3
#gemaripratama
#angkatan2
#klaster3
#gemarikamar
#menatadirimenatanegeri
#gemariclass
#metodegemarrapi
#indonesiarapi
#serapiitu
#segemariitu
#RASA
Senin, 16 Desember 2019 0 komentar

Jurnal 1 - Telur Hijau

Bismillah

Semangat belajar lagiii ❤️
Alhamdulillah, setelah beberapa bulan yang lalu resmi jadi wisudawati Bunda Sayang #4, dibukalah kesempatan untuk lanjut lagi di level Bunda Cekatan batch 1. Yes ini adalah angkatan pertama kelas BunCek, dan surprise-nya kami disambut langsung oleh Ibu Septi Peni, Masyaa Allah 😍 Tentu tetap dengan jargon "semua guru, semua murid" materi perdana pekan lalu dongeng dari Ibu Septi sukses membuatku tersepona dengan konsep "bahagia", ibu harus bahagia dulu maka yang lain (suami, anak2, keluarga) akan tertular bahagia 🥰

Di kelas BunCek, kami akan menjalani 4 tahapan, dimulai dari kelas telur lanjut ulat kemudian kepompong dan terakhir kupu-kupu. Sama seperti metamorfosis kupu-kupu kan 🦋. Harapanku semoga dengan mengikuti kelas ini aku juga bisa tumbuh, berkembang, berubah menjadi pribadi yang lebih baik di segala hal : diri pribadi, istri dan ibu yang.... BAHAGIYAAAA~ 🤭

*****

Ini jurnal (tugas BunCek) perdanaku, hmm seperti mengulang materi di matrikulasi 2 tahun lalu, hihihii.. Setelah kubaca ulang jawabanku saat matriks ternyata ohh ternyata berubah haluan nyaris 75% 😂 Maklum dulu waktu ikut matriks aku masih hamil dedek-A dan tinggal di Bengkulu Utara. Sedangkan kondisi sekarang aku ibukibuk anak duwaaa, udah balik lagi tinggal di Kota Semarang dan LDMan sama suami tercinta 🤣


AKU SUKA DAN BISA :

Membuat desain grafis
Ini sebenarnya hobiku sejak duduk di bangku sekolah yang nyaris terkubur sejak jadi ibu 😔 Dan sekarang mendesain jadi pelarianku ehh me time-ku saat jenuh dengan rutinitas harian. Buka HP/laptop bebikinan, sekadar melihat panel warna-warni, trus good mood lagi deh~ Tapi ya itu kadang anak-anak protes ketika aku terlalu asik bermesraan dengan aplikasi desain favoritku 🤭

Menerapi
Awalnya aku sama sekali tak tertarik dengan dunia ini, namun karena kondisi dedek-A yang mewajibkanku untuk bisa akhirnya mau tak mau aku masuk kedunia yang tak kujamah sebelumnya : kesehatan. Yaps, menerapi di sini maksudnya menerapi dalam bentuk pijit, bekam, usap (sentuhan), suara, bahkan ekspresi wajah. Belajar dari mana ? Berguru langsung ke therapist profesional, atodidak dari buku/youtube dan kadang ikut workshop yang diadakan komunitas. Nah, saat melihat pasienku (suami, anak2 dan keluarga dekat) puas dengan service-ku disitu aku merasa bahagiyaaa Masyaa Allah 🥺

Berkisah
Aku berpatokan hanya berkisah dengan cerita nyata (Kisah Nabi & Rasul, para sahabat dan orang sholih) atau cerita karanganku yang bersumber dari kejadian sehari-hari, kadang dari buku cerita juga, tapi bukan dari legenda/mitos yang biasa disampaikan untuk menakut-nakuti. Audiensku = anak-anakku sendiri dong hihihii 🤭 Melihat wajah mereka serius, tegang dan aktif berinteraksi saat mendengarkan kisahku di situ aku merasa jadi ibu idaman mereka 😆

Organizing
Aku tipe orang yang (nyaris) perfeksionis, aku engga suka kalo ada yang berantakan baik itu barang, data maupun suatu acara. Jadiii aku suka turun tangan ikut menghandle, menata, mengorganisir supaya urut dan nyaman untuk dinikmati (misalnya acara). Dan setelah semuanya selesai ada rasa puas sekaligus legaaaa~

Memasak
Kalo diingat-ingat aku mulai suka masak sejak jadi ibu, trigernya 5 tahun yang lalu, ketika Mamas-A mulai MPASI dia tidak bisa makan makanan pabrikan atau jajan sembarangan. Alhasil aku yang harus cari ide resep masakan yang aman untuknya dan sampai sekarang baginya masakan terenak adalah masakan umi :') kalo suami ? Hmm level puasnya lebih tinggi 😅 jadi aku masih perlu berguru pada cookpad, andalan ibu-ibu masa kini 🤣 Meski kini urusan memasak sudah kedelegasikan ke helper, tapi aku selalu suka saat mencoba resep masakan baru 😁

Sekian narasi singkat dari jurnal 1 level telur-telur, terima kasih sudah membaca, semoga bermanfaat yah ❤️

#janganlupabahagia
#jurnalminggu1
#materi1
#kelastelurtelur
#bundacekatan1
#institutibuprofesional
 
;